Taurat dan Talmud
Kitab
Talmud adalah kitab suci yang terpenting bagi kaum Yahudi, bahkan
lebih penting daripada Kitab Taurat. Kitab Talmud bukan saja menjadi
sumber dalam penetapan hukum agama, tetapi juga menjadi ideologi dan
prinsip-prinsip, serta arahan bagi penyusunan kebijakan negara dan
pemerintah Yahudi Israel, dan menjadi pandangan hidup orang Yahudi pada
umumnya. Itu pula sebabnya mengapa negara Yahudi Israel disebut sebagai
negara yang rasis, chauvinistik, theokratik, konservatif, dan sangat
dogmatik. Untuk dapat memahami sepak-terjang negara Israel yang tampak
arogan, keras-kepala, tidak kenaI kompromi, orang perlu memahami isi
ajaran Kitab Talmud, yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai kitab suci
yang terpenting di antara kitab-kitab suci mereka.
Keimanan
orang Yahudi terhadap Kitab Talmud mengatasi bahkan Kitab Perjanjian
Lama, yang juga dikenal dengan nama Taurat. Bukti tentang hal ini dapat
ditemukan dalam Talmud 'Erubin' 2b (edisi Soncino) yang mengingatkan
kepada kaum Yahudi, "Wahai anakku, hendaklah engkau lebih mengutamakan
fatwa dari para Ahli Kitab (Talmud) daripada ayat-ayat Taurat".
Para
pendeta Talmud mengklaim sebagian dari isi Kitab Talmud merupakan
himpunan dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s. secara lisan.
Sampai dengan kedatangan Nabi Isa a.s. Kitab Talmud belum dihimpun
secara tertulis seperti bentuknya yang sekarang. Nabi Isa a.s. mengutuk
tradisi 'mishnah' (Talmud awal) termasuk mereka yang mengajarkannya
(para pendeta Yahudi dan kaum Farisi), karena isi Kitab Talmud
seluruhnya menyimpang, bahkan bertentangan dengan Kitab Taurat. Kaum
Kristen, karena ketidak-pahamannya, hingga dewasa ini menyangka
Perjanjian Lama merupakan kitab tertinggi bagi agama Yahudi. Sangkaan
itu keliru.
Para
pendeta Parisi mengajarkan, doktrin dan fatwa yang berasal dari para
rabbi (pendeta), lebih tinggi kedudukannya daripada wahyu yang datang
dari Tuhan. Talmud mengemukakan hukum-hukumnya berada di atas Taurat,
dan bahkan tidak mendukung isi Taurat. Seorang peneliti Yahudi, Hyam
Maccoby, dalam bukunya 'Judaism on Trial’ mengutip pemyataan Rabbi
Yehiel ben Joseph, bahwa "Tanpa Talmud kita tidak akan mampu memahami
ayat-ayat Taurat ... Tuhan telah melimpahkan wewenang ini kepada mereka
yang arif, karena tradisi merupakan suatu kebutuhan yang sama seperti
kitab-kitab wahyu. Para arif itu membuat tafsiran mereka ... dan mereka
yang tidak pernah mempelajari Talmud tidak akan mungkin mampu memahami
Taurat."
Memang
ada kelompok di kalangan kaum Yahudi yang menolak Talmud, dan tetap
berpegang teguh kepada kitab Taurat saja (Perjanjian Lama yang
sekarang) Mereka ini disebut golongan 'Karaiyah', kelompok yang
sepanjang sejarahnya paling dibenci dan menjadi korban didzalimi oleh
para pendeta Yahudi orthodoks.
Kepada
tradisi 'mishnah' itu para pendeta Yahudi menambah sebuah kitab lagi
yang mereka sebut 'Gemarah' (kitab "tafsir" para pendeta). Tradisi
'mishnah' (yang kemudian dibukukan) bersama dengan "Gemarah', disebut
Talmud. Ada dua buah versi Kitab Talmud, yaitu 'Talmud Jerusalem' dan
'Talmud Babilonia'. 'Talmud Babilonia' dipandang sebagai kitab yang
paling otoritatif1.
Beberapa
kutipan yang diangkat dari Kitab Tamud dalam uraian berikut ini
merupakan dokumen aseli yang tidak-terbantahkan, dengan harapan dapat
memberikan pencerahan kepada segenap ummat manusia, termasuk kaum
Yahudi, tentang kesesatan dan rasisme dari ajaran Talmud yang penuh
dengan kebencian, yang menjadi kitab suci baik bagi kaum Yahudi
Orthodoks maupun Hasidiyah di seluruh dunia.
Pelaksanaan
ajaran Talmud tentang keunggulan kaum Yahudi yang dldasarkan pada
ajaran kebencian itu telah menyebabkan penderitaan yang tak terperikan
terhadap orang lain sepanjang sejarah ummat manusia sampai dengan saat
ini, khususnya di tanah Palestina. Ajaran itu telah dijadikan dalih
untuk membenarkan pembantaian secara massal penduduk sipil
Arab-Palestina. Kitab Talmud menetapkan bahwa semua orang yang
bukan-Yahudi disebut "goyyim", sama dengan binatang, derajat mereka di
bawah derajat manusia. Ras Yahudi adalah "ummat pilihan", satu-satunya
ras yang mengklaim diri sebagai keturunan langsung dari Nabi Adam a.s.
Marilah kita periksa beberapa ajaran Talmud.
Talmud (Manuskrip Babylonia)
Beberapa Contoh Isi Ajaran Talmud
Erubin
2b, "Barangsiapa yang tidak taat kepada para rabbi mereka akan dihukum
dengan cara dijerang di dalam kotoran manusia yang mendidih di
neraka".
Moed
Kattan 17a, "Bilamana seorang Yahudi tergoda untuk melakukan sesuatu
kejahatan, maka hendaklah ia pergi ke suatu kota dimana ia tidak
dikenal orang, dan lakukanlah kejahatan itu disana”
Menganiaya seorang Yahudi Sama Dengan Menghujat Tuhan
Sanhedrin 58b, "Jika seorang kafir menganiaya seorang Yahudi, maka orang kafir itu harus dibunuh".
Dibenarkan Menipu Orang yang Bukan-Yahudi
Sanhedrin 57a, "Seorang Yahudi tidak wajib membayar upah kepada orang kafir yang bekerja baginya".
Orang Yahudi Mempunyai Kedudukan Hukum yang Lebih Tinggi
Baba
Kamma 37b, "Jika lembu seorang Yahudi melukai lembu kepunyaan orang
Kanaan, tidak perlu ada ganti rugi; tetapi ,jika lembu orang Kanaan
sampai melukai lembu kepunyaan orang Yahudi maka orang itu harus
membayar ganti rugi sepenuh-penuhnya".
Orang Yahudi Boleh Mencuri Barang Milik Bukan-Yahudi
Baba
Mezia 24a, "Jika seorang Yahudi menemukan barang hilang milik orang
kafir, ia tidak wajib mengembalikan kepada pemiliknya”. (Ayat ini
ditegaskan kembali di dalam Baba Kamma 113b),
Sanhedrin
57a, "Tuhan tidak akan mengampuni seorang Yahudi 'yang mengawinkan
anak-perempuannya kepada seorang tua, atau memungut menantu bagi
anak-lakinya yang masih bayi, atau mengembalikan barang hilang milik
orang Cuthea (kafir)' …".
Orang Yahudi Boleh Merampok atau Membunuh Orang Non-Yahudi
Sanhedrin
57a, "Jika seorang Yahudi membunuh seorang Cuthea (kafir), tidak ada
hukuman mati, Apa yang sudah dicuri oleh seorang Yahudi boleh
dimilikinya".
Baba Kamma 37b, "Kaum kafir ada di luar perlindungan hukum, dan Tuhan membukakan uang mereka kepada Bani Israel".
Orang Yahudi Boleh Berdusta kepada Orang Non-Yahudi
Baba Kamma 113a, "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir".
Yang Bukan-Yahudi adalah Hewan di bawah Derajat Manusia
Yebamoth 98a, "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Abodah Zarah 36b, "Anak-perempuan orang kafir sama dengan ‘niddah’ (najis) sejak lahir".
Abodah Zarah 22a - 22b, "Orang kafir lebih senang berhubungan seks dengan lembu".
Ajaran Gila di dalam Talmud
Gittin 69a, "Untuk menyembuhkan tubuh ambil debu yang berada di bawah bayang-bayang jamban, dicampur dengan madu lalu dimakan“.
Shabbath 41a, "Hukum yang mengatur keperluan bagaimana kencing dengan cara yang suci telah ditentukan".
Yebamoth 63a, " ... Adam telah bersetubuh dengan semua binatang ketika ia berada di Sorga".
Yebamoth 63a, "...menjadi petani adalah pekerjaan yang paling hina ".
Sanhedrin 55b, "Seorang Yahudi boleh mengawini anak-perempuan berumur tiga tahun (persisnya, tiga tahun satu hari)".
Sanhedrin
54b, "Seorang Yahudi diperbolehkan bersetubuh dengan anak-perempuan,
asalkan saja anak itu berumur di bawah sembilan tahun".
Kethuboth 11b, "Bilamana seorang dewasa bersetubuh dengan seorang anak perempuan, tidak ada dosanya".
Yebamoth
59b, "Seorang perempuan yang telah bersetubuh dengan seekor binatang
diperbolehkan menikah dengan pendeta Yahudi. Seorang perempuan Yahudi
yang telah bersetubuh dengan jin juga diperbolehkan kawin dengan
seorang pendeta Yahudi".
Abodah
Zarah 17a, "Buktikan bilamana ada pelacur seorangpun di muka bumi ini
yang belum pernah disetubuhi oleh pendeta Talmud Eleazar".
Hagigah 27a, "Nyatakan, bahwa tidak akan ada seorang rabbi pun yang akan mas uk neraka".
Baba
Mezia 59b, "Seorang rabbi telah mendebat Tuhan dan mengalahkan-Nya.
Tuhan pun mengakui bahwa rabbi itu memenangkan debat tersebut".
Gittin
70a, "Para rabbi mengajarkan, 'Sekeluarnya seseorang dari jamban, maka
ia tidak boleh bersetubuh sampai menunggu waktu yang sama dengan
menempuh perjalanan sejauh setengah mil, konon iblis yang ada di jamban
itu masih menyertainya selama waktu itu, kalau ia melakukannya juga
(bersetubuh), maka anak-keturunannya akan terkena penyakit ayan".
Gittin
69b, "Untuk menyembuhkan penyakit kelumpuhan campur kotoran seekor
anjing berbulu putih dan campur dengan balsem; tetapi bila memungkinkan
untuk menghindar dari penyakit itu, tidak perlu memakan kotoran anjing
itu, karena hal itu akan membuat anggota tubuh menjadi lemas ".
Pesahim
11a, "Sungguh terlarang bagi anjing, perempuan, atau pohon kurma,
berdiri di antara dua orang laki-laki. Karena musibah khusus akan
datang jika seorang perempuan sedang haid atau duduk-duduk di
perempatan jalan ".
Menahoth
43b-44a, "Seorang Yahudi diwajibkan membaca doa berikut ini setiap
hari, 'Aku bersyukur, ya Tuhanku, karena Engkau tidak menjadikan aku
seorang kafir, seorang perempuan, atau seorang budak belian’ ".
Takhayul Kaum Yahudi
Bukanlah
mengada-ada bila edisi Talmud Babilonia dipanadang sebagai kitab suci
Yahudi yang paling otoritatif. Karena orang Kristen terperdaya oleh
para pengkhotbah Yahudi, maka para Paus kian hari kian percaya dan
meminta fatwa kepada rabbi Yahudi sebagai "nara sumber yang shahih"
untuk mendapatkan keterangan bila berkaitan dengan kitab Perjanjian
Lama, yang tanpa mereka sadari berkonsultasi dengan para okultis
(juru-ramal).
Yudaisme
adalah agama kaum Farisi dan para pendeta Babilonia, yang menjadi
sumber ajaran Talmud dan Qabala, yang di kemudian hari membentuk agama
Yudaisme. Kitab suci Yudaisme Orthodoks lainnya, seperti 'Kabbalah',
isinya penuh dengan ajaran tentang astrologi, ramal-meramal, gematria,
nekromansi (sihir), dan demonologi (ilmu hitam). Jika seorang Yahudi
ingin bertaubat ia cukup mengangkat seekor ayam, membaca mantera untuk
keperluan itu, dan mengibas-kibaskannya di atas kepalanya untuk
memindahkan dosa- dosanya kepada ayam tersebut. Yang dapat kita katakan
mengenai hal ini tidak lain adalah takhayul dalam arti yang
sebenar-benarnya. Selanjutnya lambang Israel yang mereka sebut sebagai
“bintang Nabi Daud" sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Nabi
Daud a.s. Bintang itu adalah hexagram (bersudut enam) supranatural yang
melambangkan yantra dari androgen (kelenjar yang memberikan
karakteristik pada kaum laki-Iaki), yang dihubungkan dengan para Khazar
Bohemia pada abad ke-14. (Penyesatan publik dengan penggunaan nama
"negara Israel" yang didirikan pada tahun 1948, merupakan buah hasil
persekongkolan antara kaum Bolshevik-Yahudi dengan kaum Zionis yang
atheis; nama itu tidak ada sangkut-pautnya dengan kelanjutan kerajaan
Nabi Daud, tetapi dikukuhkan melalui pcngakuan pertama di PBB yang
diberikan oleh diktator komunis Uni Sovyet Joseph Stalin).
Kaum
Kristen akan lebih terbuka matanya bila berkunjung ke komunitas Yahudi
Hasidik menonton acara 'Purim', dimana sebuah patung serupa Halloween
meloncat-loncat (seperti 'jailangkung'). Meskipun upacara 'Purim' itu
merujuk kepada Kitab Esther yang disebutkan sebagai nash dasarnya,
dalam prakteknya upacara 'Purim' tidak lain adalah sebuah tradisi kaum
kafir Bacchan.17 Para rabbi orthodoks menggunakan kutukan, mantra,
imej, dan sebagainya, yang mereka anggap lebih besar kuasanya dari
kuasa Tuhan. Kesesatan itu mereka ambil dari ajaran Sefer Yezriah,
(sebuah buku tentang ilmu sihir kaurn Qabalis). Kaum non-Yahudi dapat
menyaksikan ulangan perilaku paganisme Babilonia kuno setiap kali mereka
mengamati ritual para rabbi agama Yudaisme.18 Dengan mengetahui ajaran
Talmud yang menjadi dasar konstitusi prinsip, dan arah kebijakan
negara dan pemerintah Israel, mudah dipahami mengapa negara Israel
sangat arogan dengan kebuasan yang melebihi Nazi Jerman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hey sobat,, kalau mou comment yg berhubungan dengan artikel aja yaaa...!!!
commentar yg mengarah ke tindakan spam akan dihapus / terjaring secara otomatis oleh spam filter